Minggu, 01 Juni 2025

Banjir Kepung Dua Kecamatan di Majalengka

  • 10 Februari 2025 04:48 115 Dilihat

Diduga Sungai Meluap, Puluhan Rumah Terendam di Desa Cisetu, Rajagaluh (Potret : Jilly Ortega/Potret : Jilly Ortega)

Majalengka, Pustakawarta.com - Malam mencekam menyelimuti sejumlah desa di dua kecamatan yakni rajagaluh dan leuwimunding, ketika air hujan bah turun tanpa ampun menyebabkan kan sejumlah desa di dua kecamatan tersebut terkepung oleh banjir, minggu malam (09/02/2025). 

Desa Cisetu menjadi yang paling parah terdampak dengan genangan air mencapai 50 cm hingga 1 meter, menelan jalanan, rumah-rumah dan area pertanian dalam hitungan jam membuat warga panik dan kesulitan menyelamatkan barang-barang mereka. 

"Banjir awalnya 50 cm, pas jam 7.30-an, sehabis isya, sampai sejam an lah mungkin 1 meteran." Ungkap Kepala Dusun Mayasari, Yosi Permana saat di wawancara Pustakawarta

Menurutnya banjir ini diduga akibat luapan sungai dan saluran irigasi yang tidak mampu menampung debit air setelah hujan lebih dari empat jam, Luapan dari bendungan yang lebih dulu diguyur hujan turut memperparah situasi. 

"Pemicunya satu intensitas hujan sangat tinggi. Yang kedua di arah bendungan hujan duluan, terus disini ada pohon yang menghadang di jembatan, jadinya meluap ke perkampungan." Tambahnya. 

Akibatnya Belasan rumah terendam bahkan sebuah warung tersapu arus banjir, menyebabkan kerugian besar bagi pemiliknya. 

"Kalau disini, semua (rumah) ya. Untuk kerugian materi sih, mungkin warung ini aja kena banjir, banyak dagangannya yang pada kebawa kaya minyak, susu, semuanya lah, sabun, semuanya Pak." Jelasnya. 

Sementara, banjir ini menjadi yang terburuk dalam 10 tahun terakhir. Warga berharap pemerintah segera bertindak untuk memperbaiki sistem irigasi agar bencana serupa tidak kembali terjadi. 

"Harapannya satu, dari pihak pemerintah khususnya di insasi terkait, mohon untuk diperbaiki lagi, khususnya diirigasi, biar tidak terjadi lagi banjir seperti ini." ungkapnya. 

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka melaporkan bahwa sepanjang Januari 2025, telah terjadi 47 kejadian bencana di wilayah Majalengka. Peristiwa tersebut meliputi tanah longsor (20 kejadian), cuaca ekstrem seperti pohon tumbang dan angin puting beliung (13 kejadian), banjir (11 kejadian), serta kebakaran (3 kejadian).

“Puluhan bencana itu terjadi di 18 kecamatan dari total 26 kecamatan di Kabupaten Majalengka,” ujar Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Majalengka, Wawan Suryawan, Selasa, 4 Februari 2025. (*) 

Bagikan Berita


Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu