Panggilan Terindah di Bulan Ramadhan

Ragam Fiksi, Pustakawarta.com - Seperti tahun kemarin

Puasa dan lebaran 

berlarian dalam kenangan

Ingatan yang manis 

penuh romantika ibadah 

di atas ketakwaan

setelah hari-hari menahan haus dan lapar 

Ibarat surga yang nampak,

pada saat berbuka; 

membuncahlah kebahagiaan orang-orang yang istiqomah

Sebab, 

seribu bulan terindah itu

telah mengguncang jiwa insan dengan syahdu

di bawah untaian dzikir yang melangit

menebar wangi kesturi

Tiba-tiba,

kehendak Allah yang tiada berbatas pun

melapangkan seluruh harapan

hingga jiwa luruh dalam segenap syukur

Di antara khusu pada setiap sujudku 

Dia telah memanggil,

memupus segala keterbatasan

memampukan segala kelemahan

Telaga di mataku mengalirkan segala nikmat  

dari panjangnya perjalanan 

hingga tiba kembali 

di bulan penuh ampunan

"Berangkatlah ke baitullah, mah!"

terngiang suara jundiku dari sebrang sana

menerbangkan jiwaku jauh ke angkasa

menjelajahi arsyi-Nya

Labbaik Allahumma labbaik,

Labbaika la syarika laka labbaik

Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk la syarika lak

Lamat-lamat lantunan yang kurindukan itu kian mendekat

Allahu Akbar 

Ciranjeng, 15 Maret 2025