Sabtu, 31 Mei 2025

Puskesmas Munjul : 'Geber Ampuh Lawan DBD, HIV Jadi PR Bersama'

  • 24 Mei 2025 14:07 29 Dilihat

Potret UPTD Puskesmas Munjul Majalengka (Potret : Jilly Ortega/Pustakawarta.com)

Majalengka, Pustakawarta.com - Menjelang Hari Raya Iduladha dan memasuki musim pancaroba, jumlah pengunjung di UPTD Puskesmas Munjul mengalami peningkatan signifikan.

Rata-rata kunjungan harian mencapai 80 hingga 100 orang, dengan mayoritas pasien berasal dari kalangan lanjut usia yang mengeluhkan nyeri badan dan demam.

Kepala Puskesmas Munjul, Nia Endah Kurniasih, mengungkapkan tingginya angka kunjungan tersebut menjadi indikator kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.

"Alhamdulillah kalo disini, baik libur atau tidak angka kunjungan cukup tinggi walaupun berarti banyak warga yang sehat tapi minimalnya itu membuktikan tingkat kepercayaan yang tinggi," ungkap Nia Endah Kurniasih (22/05/2025)

Program Geber Tekan Kasus DBD

Dalam kesempatan yang sama, Nia mengapresiasi program Gerakan Bebersih (Geber) yang merupakan salah satu program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Majalengka di 100 hari pertama masa kepemimpinannya.

Ia menilai program tersebut efektif dalam menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), terutama di wilayah Munjul.

"Walaupun baru sebentar ya belum bisa dinilai, tapi itu angka kejadian DBD di Majalengka, khususnya di wilayah Munjul itu menurun. Sebulan paling dua sampai empat, kalau sebelumnya cukup tinggi lebih dari itu yakni 8 hingga 10,” ungkapnya kepada Pustakawarta.

Nia berharap bahwa upaya menjaga kebersihan lingkungan tidak hanya menjadi kegiatan sesaat, melainkan bertransformasi menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.

Ia menekankan pentingnya tidak membuang sampah sembarangan agar lingkungan tetap bersih dan sehat.

"Sangat efektif, In Syaa Allah semoga ini menjadi gaya hidup yang baik. Utamanya jangan buang sampah sembarangan, karena kalo sudah menjadi tumpukan itu malah sulit untuk diatasi,” ungkap Nia mengingatkan.

Penurunan angka kasus DBD disebutnya sebagai bukti nyata pentingnya kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan dukungan masyarakat, upaya pencegahan diharapkan terus berlanjut demi kesehatan yang lebih baik bagi semua.

Kasus HIV/AIDS Remaja Meningkat, Perlu Perhatian Serius

Di sisi lain, Puskesmas Munjul juga mencatat adanya peningkatan kasus HIV/AIDS di kalangan remaja. Menurut Nia, salah satu pemicu utama adalah pergaulan bebas yang diperparah oleh pengaruh gadget dan media digital.

Sebagai bentuk respons, pihaknya sepakat jika pemerintah suda menggandeng anak-anak dari Saka Bakti Husada (SBH) untuk menjadi konselor sebaya, melalui program Lajur Pesat yang diluncurkan dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati.

“Dengan adanya kemarin launching Lajur Pesat di 100 hari kerja Pak Bupati dan Wakil itu kita melibatkan anak-anak, dalam hal ini SBH Saka Bakti Husada, untuk terlihat menjadi pihak konselor. Yang mana kalo dari temannya itu mudah didengar, lebih terbuka, sehingga semoga bisa mengatasi lonjakan HIV/AIDS di Kabupaten Majalengka,” ungkap Nia kepada Pustakawarta.

Peran Orang Tua dan Sekolah Sangat Krusial

Walaupun demikian, Nia menyebut bahwa data dari sekolah belum menunjukkan lonjakan signifikan karena penanganan lebih banyak diarahkan ke komunitas. Ia menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dalam mendampingi anak, baik secara fisik maupun mental.

"Tapi kalo misal sudah terlanjur, minimalnya tidak menularkan kepada orang lain dan rajin mengontrol dan berobat," tambahnya.

Sebagai bagian dari upaya pencegahan yang lebih luas, Puskesmas Munjul juga rutin mengunjungi sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi.

Materi yang disampaikan tidak hanya mencakup HIV/AIDS, tetapi juga pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting pada generasi mendatang.

Nia menutup dengan himbauan kepada masyarakat agar tetap menjaga keimanan dan menjauhi perilaku yang dilarang, sebagai salah satu bentuk pencegahan terhadap penyakit.

Kesadaran bersama dan peran aktif seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman dari penyebaran penyakit. (Jilly Ortega)

Bagikan Berita


Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu