Minggu, 01 Juni 2025

Wakil Ketua DPRD : Banjir Leuweunghapit Perlu Penanganan Serius

  • 08 Januari 2025 21:22 69 Dilihat

(/)

MAJALENGKA, PUSTAKAWARTA.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Majalengka pada Senin sore (6/1/2025) menyebabkan sebagian sungai di wilayah tersebut meluap. Salah satu wilayah yang terdampak adalah Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, yang mengalami banjir akibat meluapnya tiga sungai utama.  

Kondisi ini mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Majalengka, Juhana Zulfan. Dalam keterangannya kepada media, Juhana mengungkapkan bahwa masalah banjir di Leuweunghapit ini bukanlah kejadian baru.

Ia menyoroti bahwa Desa Leuweunghapit menghadapi dua permasalahan utama setiap tahun: banjir saat musim hujan dan kekeringan saat musim kemarau.  

"Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pendangkalan sungai, yang membuat sungai tidak mampu menampung debit air hujan dan kiriman air dari daerah di atasnya," jelas Juhana.  

Ia menyebutkan bahwa tiga saluran sungai yang berdampak langsung terhadap banjir di Dusun Cikamangi dan Desa Leuweunghapit adalah Sungai Cikamangi, Sungai Bunton, dan Sungai Ciranggon.

Selain itu, Juhana menyoroti adanya indikasi kebuntuan di bendungan perbatasan Desa Ampel, yang merupakan pertemuan antara Sungai Cikamangi dan Sungai Danaraja, sehingga aliran air terganggu.  

Faktor lainnya yang disebutkan adalah pelimpahan air dari Sungai Cikamangi bagian selatan yang tidak tertampung, drainase pinggir jalan yang tertutup, serta infrastruktur yang tidak memadai.  

"Karena kejadian ini selalu berulang, makanya sudah seharusnya mendapat perhatian serius dan prioritas dari pemerintah, baik Pemda Kabupaten Majalengka, pihak BWWS, maupun unsur terkait lainnya," ujar Juhana.  

Solusi yang Disarankan  

Untuk mengatasi permasalahan ini, Juhana menyarankan sejumlah langkah strategis, di antaranya:  

1. Normalisasi Sungai: Normalisasi Sungai Cikamangi, Sungai Bunton, dan Sungai Ciranggon secara parsial maupun keseluruhan. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas sungai dalam menampung debit air sekaligus menjadi embung atau tandon air saat musim kemarau.  

2. Perbaikan Sistem Bendungan : Perubahan dan perbaikan sistem bendungan antara Sungai Danaraja dan Sungai Cikamangi, serta penambahan dan penguatan bendungan di bagian selatan Sungai Cikamangi yang masuk wilayah Desa Lojikobong.  

3. Drainase dan Infrastruktur Jalan : Pembangunan drainase permanen di sepanjang Jalan Cikamangi dan Lojikobong, serta peninggian jalan penghubung Dusun Cikamangi dengan Desa Leuweunghapit.  

"Apabila kondisi ini tidak segera ditanggulangi dan dicarikan solusinya yang tepat, maka dipastikan kasus berulang banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau," ungkapnya.  

Juhana juga menyoroti dampak yang sangat dirasakan oleh masyarakat Desa Leuweunghapit, terutama yang bekerja di sektor pertanian.

"Produktivitas ekonomi masyarakat akan anjlok dan dapat berpengaruh terhadap sektor-sektor lainnya," tambahnya. Apresiasi untuk Pemerintah Kecamatan  

Di akhir pernyataannya, Juhana mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kecamatan Ligung yang telah turun langsung memantau kondisi masyarakat terdampak.

"Saya sampaikan terima kasih kepada Camat Ligung yang sudah terjun langsung memantau banjir," tutupnya. (*) 

Bagikan Berita


Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu